Kamis, 18 Juni 2015

FF (Song joong ki & Moon chae won) - I miss your heart ~ part 5

FF (song joong ki & Moon chae won) - I mis your heart ~ part 5 

Permohonan maaf dari admin-
Maaf yaa '/\' aku baru bisa lanjut part 5 belakangan ini aku mengalami beberapa gangguan .-. sekali lagi aku sangat minta maaf kepada kalian semua

aku akan scepatnya menyelesaikan cerita  ini (ovo) dan btw kalau gak ada gambarnya maaf yaa .-. untuk sementara bikin di hp dan aku gk bisa settingnya (ovo)

Dan plus++ ku perpanjang dikit nih ceritanya :D
kalau begitu kita langsung saja baca kelanjutannya,selamat membaca



Setiba aku sampai dirumahnya,joong ki menggengam erat tanganku,lalu menuntunku masuk kedalam rumahnya

 "maaf yaa kalau rumahku berantakan sekali,aku jarang tinggal dirumah ini,jadi aku juga jarang membersihkannya"katanya padaku sambil berjalan keruang tamu

 "ahh gwenchana.. memangnya kalau boleh tahu,kamu tinggal dimana kalau tidak tinggal disini?" tanyaku padanya

 "aku tinggal di apartment dekat sini juga.."jawabnya sambil berjalan kearah dapur

 "lalu.. dimana orang tuamu?"tanyaku kembali kepadanya

 "mereka sudah meninggal dunia akibat kecelakaan mobil"jawab joong ki yang kembali dari dapur sambil membawa segelas air untukku

 aku yang mendengarnya sedikit terkejut dengan ucapan yang barusan ia katakan "ohh.. maaf,ku tidak bermaksud untuk.. itu.."kataku sambil menundukkan kepala

 "gwenchana..lagi pula itu sudah 20 tahun yang lalu,dan aku juga sudah melupakan kejadian itu" ucap joong ki

 "Chae won-ahh.. aku permisi ketoilet dulu,kamu tunggu disini saja ya.."kata joong ki yang tiba-tiba pergi ke toilet

rasanya tadi aku benar-benar takut,kukira ia akan marah setelah aku menanyakan hal itu,ternyata dia hanya ingin  mengatakan untuk pergi ketoilet

sambil menunggunya kembali,aku menjelajah dan melihat-lihat isi rumahnya,meskipun ini sedikit lancang,tapi aku benar-benar penasaran dengan isi rumahnya

Joong ki yang berada didalam kamar mandi terlihat gelisah sambil memegang ponselnya yang terus bergetar itu,sesekali ia melihat keluar kamar mandi untuk memastikan tidak ada seorang pun yang datang

 "[Dari Hyo rim - Joong ki-ssi bisakah kita bertemu? tadi aku pergi ke apartmentmu,tapi kamu tidak ada disana,kamu dimana? aku merindukanmu]"

Seketika raut wajah joong ki mulai terlihat kesal,lalu ia mencoba untuk menghubungi hyo rim

[Telepon tersambung]

Tiba-tiba telepon itu langsung terjawab "Joong ki-ssi.. sudah kuduga kamu akan menelponku" kata hyo rim

 "Aku menelponmu karna aku hanya ingin mengatakan sesuatu padamu,berhentilah melakukan hal bodoh seperti ini,sudah kukatakan padamu aku tidak akan pernah kembali kesisimu,meski kau berlutut dan memohon padaku.. berhentilah mengganggu kehidupanku lagi"ucap joong ki

 "apakah adanya diriku di kehidupanmu,selalu membuatmu merasa terganggu? apakah aku terlihat seperti itu?"tanya hyo rim

 "tentu saja.. kau bagaikan parasit dan nyamuk yang selalu merugikan hidupku..jadi berhentilah melakukan hal ini,kau hanya menyia-nyia kan hidupmu untuk memintaku kembali" jawab joong ki kesal

 Tiba-tiba aku menghampiri joong ki yang dari tadi berada didalam kamar mandi

 "Joong ki-ssi.. kamu ada didalam?"tanya ku sambil mengetuk pintu

Joong ki yang berada dalam kamar mandi terkejut ketika aku memanggil namanya "joong ki-ssi itu si--"telepon hyo rim terputus

Taklama joong ki membuka pintu kamar mandi "maaf yaa.. aku membuatmu menunggu lama" ucap joong ki yang agak terlihat sedikit kacau

 "ahh iyaa.. umm tadi aku mendengarmu berbicara didalam sana,kamu sedang berbicara dengan siapa?" tanyaku dengan wajah penasaran

 "ahh itu.. tadi.. tadi ada customer yang menelponku,jadi tadi aku sedikit lama di dalam"jawab joong ki

 "ohh.. kupikir siapa.. habisnya tadi kamu terdengar seperti orang marah-marah sih.."ucapku padanya

 "ahh habisnya,customer itu menyebalkan sekali,jadi aku kesal.. tapi ngomong-ngomong kamu tidak mengupingkan?"tanya joong ki tiba-tiba memasang wajah khawatir

 "tidak tidak.. untuk apa aku menguping pembicaraan orang,seperti tidak ada kerjaan lain aja.. chae won kan anak baik"  sambil memukul-mukul pelan tangannya

 "sudah.. aku ingin kasih tahu sesuatu padamu nih.."ucapku sambil mendorongnya menuju ruang tamu

Setiba di ruang tamu aku menunjukan beberapa foto joong ki dengan keluarganya

 "keluargamu terlihat bahagia yaa.. ahhh lihat dehh yang ini,kamu lucu sekali disini"kataku sambil menunjukkan beberapa foto masa kecil joong ki

 "ahh Chae won-ahh.. ahh tidak lupakan saja..mungkin hanya firasatku aja" ucap joong ki

 "kamu ini kenapa sihh.. dari tadi terlihat gelisah"tanyaku padanya

 "ahh tidak.. sepertinya aku merasa tidak enak badan hari ini,kepalaku terasa sakit sekali"jawab joong ki

 "kamu tunggu disini yaa.. aku mau pergi keluar sebentar untuk membelikanmu obat.. aku akan segera kembali"kataku padanya sambil mengambil tasku

Taklama setelah aku pergi keluar rumah,joong ki kembali membuka foto-foto albumnya bersama dengan keluarganya

 "mungkin hanya firasatku saja.. tapi,bukankah foto itu pernah ada.." kata joong ki yang terus membolak balikan setiap lembaran foto itu

Sekitar 30 menit kemudian,aku tiba dirumah joong ki

 "maaf.. aku pergi terlalu lama,aku bingung untuk mencari apotik didekat sini,jadi aku pergi kerumah sakit untuk membeli obat.. joong ki-ssi?" panggilku sambil mencarinya

Dan taklama aku menemukan secarik kertas yang terletak diatas meja makan
[Terima kasih untuk obatnya,tapi kepalaku sangat sakit dan aku sudah tidak bisa menahannya lagi,jadi aku pergi tidur duluan-joong ki]

lalu aku membalas surat darinya,dan kuletakkan obat itu diatas meja lalu aku mengambil ponselku dan melihat 9x miss call,8 mail masuk dan 3 pesan suara dari sekertaris Han

 "ada apa dengan orang ini,tapi lebih baik aku kembali pulang kerumah.."pintaku sambil bersiap pulang kerumah

Aku memanggil taksi untuk mengantarku pulang kerumah,selama didalam taksi aku mengeluarkan selembar pas foto berukuran 4x5 dan terus menatapnya

 "siapa gadis ini? apakah dia saudara joong ki-ssi? tapi dia tidak pernah mengatakan memiliki adik/kakak,hmm Seo hyo rim.." kataku sambil melihat foto itu

Tiba-tiba ponselku berdering,lalu ku ambil ponselku dari dalam tas dan menjawab telpon itu

 "presdir ini aku,sekertaris Han.. presdir dimana? sudah tengah malam presdir belum tiba dirumah,ibu presdir mengkhawatirkan anda"kata sekertaris Han

 "iyaa iyaa.. aku sudah tahu,kau ini jadi pria berisik sekali,kau lebih cocok jadi wanita.aku sekarang sedang di perjalanan pulang kerumah.."kataku sedikit malas

 "presdir pulang sendiri? atau di antar? naik kendaraan apa? cepat lahh pulang"kata sekertaris Han

 "berisik.." ucapku langsung mematikan teleponya

Taklama sekertaris Han kembali menelponku,namun aku terus menghiraukannya dan sampai akhirnya aku mendapatkan sms darinya

[semoga presdir selamat sampai dirumah  -sekertaris Han] aku hanya membaca sms darinya dan me-non aktifkan ponselku

Taklama aku sampai didepan rumah,saat aku ingin membayar tarif taksi yang ku naiki,aku baru teringat kalau dompetku tertinggal di rumah joong ki,dan aku tidak mungkin menelpon joong ki untuk mengantarkan dompetku kesini

Tiba-tiba seseorang mengetuk kaca mobil

 "sekertaris Han? sedang apa kau disini??"tanyaku sedikit terkejut melihatnya

"aku menunggu anda presdir,ohh yaa ajeossi.. berapa argonya?"kata sekertaris Han

 "7000 won.."jawab supir taksi itu

 "ahh ini ambil aja kembaliannya ajeossi,terima kasih telah mengantarkannya"kata sekertaris Han sambil membungkukkan badannya

Lalu sekertaris Han menarikku keluar dari dalam taksi dan membawa ku masuk kedalam rumah

 "apa-apaan sih kau?! berhenti menarikku seperti ini! lepaskan tanganku sekarang juga! atau aku akan teriak"kataku sambil mencoba melepaskan genggamannya dari tanganku

Lalu ia berhenti menarik tanganku "mianhae.. tapi presdir,jika presdir berteriak ibu presdir akan tahu jika presdir pulang selarut ini dan juga banyak petugas keamanan yang berkeliling,jika presdir ketahuan,presdir-"ucap sekertaris Han terpotong

 "baiklah.. iyaa iyaa.. aku mengerti,berisik sekali.. tapi ingat jangan sentuh-sentuh tanganku apalagi menarik ahh-"ucapku terpotong karna sekertaris Han kembali menarik tanganku

 "cepatlah.. jangan banyak bicara,presdir boleh memarahiku sehabis presdir tiba dikamar"kata sekertaris Han erus menarik tanganku

 "ya-yaa! berhenti menariku!"ucapku padanya

Setelah berjalan melewati pintu belakang,dan akhirnya aku tiba di kamarku

 "sekarang presdir tidur,besok presdir akan kembali bekerja,kalau begitu selamat malam" kata sekertaris Han langsung menutup pintu kamarku

 "yaa! aku belum memarahimu! kembali kesini!"ucapku padanya

Aku bisa darah tinggi jika setiap hari seperti ini..
Setelah aku mandi,aku bersiap untuk tidur.Keesokan harinya.. alarm berbunyi,menandakan waktunya aku untuk bangun dan bersiap pergi bekerja

 "Annyeong Chae won-ahh.. dari mana saja kau?"tanya ibu chae won menyapa

 "dari kamarku"jawabku berjalan menuju ruang makan

 "maksudku.. dari mana kau semalam? jam berapa kau pulang?"tanya ibu hae won kembali

aku hanya terdiam sambil membuat roti untuk sarapanku

 "Chae won-ahh.. ibu tanya sekali lagi,dari  mana kau semalam??"tanya ibu chae won kembali

 "tak bisakah aku makan sarapanku dengan tenang?! dan berhentilah menanyakan pertanya itu berulang-ulang kali,aku sudah mendengarnya.."jawabku dikit kesal

 "jika kau mendengar apa yang ku katakan tadi,kenapa kau tidak menjawabnya?!"tanya ibu chae won yang mulai terlihat marah

 "lalu apa masalahmu jika aku tidak menjawabnya? kau selalu membuatku kesal,bisakah kau sekali aja diam dan berhenti menanyakan tentang diriku?! dan ingat,kau itu bukan ibuku,jadi kau tidak berhak mengatur hidupku"kataku padanya dan langsung pergi meninggalkannya

Ibu chae won hanya terdiam setelah aku mengatakannya padanya

 "presdir,apakah presdir tidak keterlaluan kepada ibu presdir? meskipun dia bukan ibu presdir tapi-"ucap sekertaris Han terpotong

 "cepat nyalakan mobilnya dan pergi dari sini,sebelum aku berubah pikiran"ucapku padanya

sekertaris Han hanya terdiam dan mulai menyalakan mesin mobilnya,sekitar 45 menit kemudian,aku tiba di chaebol group tempatku bekerja

 "presdir,direktur yoon akan mengadakan rapat siang ini,lalu sorenya pak kim mengundang kita makan malam sambil membicarakan kerja sama untuk perusahaan kita"kata sekertaris Han

 "iyaa aku tahu.."ucapku sambil keluar dari mobil

 "jangan lupa ya presdir dan tetap semangat"sekertaris Han menyemangatiku

aku berjalan menuju ruanganku,taklama setelah aku tiba diruanganku aku melihat joong ki yang sudah menungguku didalam

 "Joong ki-ssi? kamu sedang apa disini?"tanyaku padanya

 "ini,kamu meninggalkannya kemarin dirumahku,dan maaf.. kemarin aku
ketiduran,terima kasih untuk obatnya"jawab joong ki sambil menyodorkan dompetku

 "gomawo.."ucapku ambil tersenyum tipis

  "aku kembali keruanganku yaa.. sampai ketemu nanti siang"kata joong ki keluar ruanganku

 setelah itu aku mulai mengambil ponselku dan membuka google maps,dan mencari sebuah alamat.lalu pergi tanpa sepengetahuan joong ki dan sekertaris Han

 Aku pergi menaiki taksi dan tiba sebuah hotel yang cukup mewah,lalu masuk kedalam.aku menghampiri seorang pengurus kamar hotel

 "bisakah anda mengantarkanku kekamar nomor 209? Seo hyeo rim?"tanyaku padanya

 "boleh nyonya,mari lewat sini"jawabnya mengantarku kesana

lalu aku tiba di kamar nomor 209

"gamsahabnida"kataku sambil membungkukkan badan

seo hyeo rim,tidak lama lagi aku akan bertemu dengannya
lalu aku menekan tombol bell yang ada disamping pintu dan seseorang membuka pintunya



To be continue...